Skip to main content

Indahnya Arti Memaafkan







" apa?? Masa sih?? Yang bener?? Gak mungkin ah!!"
Itulah mungkin kata-kata yang sedang mendunia di kalangan para Mahasiswa dan Mahasiswi Indonesia yang sedang menimba ilmu di negeri fir'aun.Ungkapan rasa ketidakpercayaan, penasaran, terkejut, atau yang lainnya,…
Memang di akhir tahun ini ada hal yang telah terjadi yang menggemparkan orang-orang Indonesia di Cairo.

Kami, warga Indonesia di Cairo juga. Hanya 2 orang cewe yang bisa menjebol masuk untuk kuliah di Ain Shams University, Universitas yang Masyhur dan Favoritnya orang-orang Mesir itu, terkenal juga di berbagai benua, terutama Eropa dan Afrika,. Kami masuk di Fakultas Bahasa, jurusan Bahasa Arab Terjemah Bahasa Inggris. Alhamdulillah dari awal ujian ke DEPAG kami telah berteman,  selalu bersama.S ampai akhirnya selama 4 tahun ini kami selalu seia sekata sehidup semati,..heheh,…Cuma dalam hal pasangan hidup,..?? sangat berbeda.
Aku, Marina Zahara, Jakarta asli yang cinta produk Indonesia!!! Hehe,..dalam artian aku memang lebih suka mempunyai pasangan hidup dari Negaraku sendiri,..dan Alhamdulillah,..aku telah mengenal sesosok insan yang sangat aku sayangi yang menurutku sangat pas dengan apa yang aku inginkan dan harapakan. Mmm,..jujur aja kali yaaah,..Namanya Rizky Mohammad, orang yang baik, pengertian, pintar,….en,….bener-bener type ku bangetttt. Dia sedang merampungkan program study S2 nya di Al-Azhar University.
Berbeda dengan sobatku yang Jamilah Jiddan satu ini,..Mona Salsabila,..Mojang Bandung yang kutilang ( kurus tinggi langsing ) cita-citanya dari dulu hanya mau menikah dengan orang asing,.. walaupun banyak mahasiswa Indonesia di Cairo ini yang mengejar dia, dari yang biasa-biasa aja sampe ke luar biasa, dari yang muda-mudi ampe bapak-bapak,..heheh,..Sorry Mon,!! sama sekali tidak meruntuhkan keinginannya untuk bisa menggaet orang Ajnabi untuk menjadi pendamping hidupnya. Pernah dulu ada orang Prancis yang sempet deket dengannya, di Fakultas bahasa juga, hanya sayang,..setahun setelah perkenalannya, dia harus kembali ke negaranya dan sama sekali tidak memberikan kepastian kepada Mona tentang kelanjutan hubungannya. 

Berawal dari telfon nyasar pagi itu,..
" alaikumsalaam,..eih?? la',..ma'alesy mumkin raqm gholet!!" kata Mona pagi buta setelah selesai mendirikan shalat fajr, hari itu.
Aku yang disampingnya hanya diam, khusyu dengan wirid ku yang belum selesai ku baca.
" na'am,…?? la',..di raqm 0100321123,…." Kata Mona menutup kembali handphone nya yang terus berdering.
Aku yang sedang khusyu' pun tetap istiqomah dengan wiridku yang belum slesai-selesai juga ku baca,..walau pun penasaran pengen tahu syapa sih pagi-pagi bolong gini salah sambung,..Mmmh,..selesai juga wiridku!!
"sapa sih Mon, ganggu konsentrasi ku ajah!! Jangan di jawab kek, biarin aja,..paling orang Mesir yang iseng,.." kataku sambil beranjak melipat mukena.
" mmmh,..kasian dia Marina,..dia mau nelpon ke temennya yang satu fakultas ma dia, karena hari ini dia lupa ada Muhadoroh apa ngga, padahal ada ujian katanya,.." jawab Mona sambil membuka mushaf kecilnya.
" Kok bisa nyambung ke nomermu?? Aneh!!!" kataku mengerutkan kening
" ya,.. Mereketehe!!" jawab Mona sambil meragain gaya Aming Extravaganza.

Seperti biasanya, kami pun segera bersiap-siap pergi ke Kampus, Kampus yang mungkin dapat di tempuh selama 10 menit dari apartemen kami dengan jalan kaki. Hari ini hari yang pasti akan melelahkan, ada 3 section yang harus kita hadiri,..
" Mon, kayaknya aku gak akan hadir section ke 3 deh,..K Rizky sakit Mon,,aku belum sempet nengok dia, kan kasian,..dia lagi sakit BeTe,..Butuh Tatih Tayang gitu loh,.." kataku sambil tersenyum menjawel dagu Mona yang belah.
" Mmmh,..dasar!! bilang ajah emank kangen,..pake alasan sakit BeTe segala,..!!"
Kata Mona mengkerut.
" ya, chayank yaaaah,…bilang ma Dosennya aku adaaaaa,…Mmmm…ada acara aja ma Ittihad Tullab Indonesia,..Boong dikit gpp laaah,..plisss yah cantik,..!! oiya,..tar langsung pulang ke rumah,.jangan keluyuran dulu nyari cowo Mesir yang bego-bego,..hehehe!!" kataku sambil ngeduluin Mona masuk ke kelas,. Mona hanya mencibirkan bibirnya yang mungil berwarna merah muda yang memikat.
Setelah bertemu si dia,..aku langsung pulang ke rumah.
Ku dengar suara yang tak asing lagi di telingaku sedang ngomong,..mmm,..tapi kok pake bahasa Arab yah!! Mona lagi ngomong ma sapa?? Gak biasa-biasa nya,..fikirku ketika itu. Karena terasa sangat capek, akhirnya aku langsung merebahkan tubuh ini di dipan dekat kamar depan. Setelah merasa cukup, ku lirik jam tangan berwarna biru yang melingkar indah di pergelangan tangan kiriku hadiah ulang tahun yang diberikan K Rizky kepadaku sudah menunjukkan pukul 20.00 waktu Cairo, segera ku menuju hamam untuk mengambil wudlu. Aku pun segera shalat isya, selesai berdzikir ,berdoa  dan sedikit muraja'ah hafalan Al-Qur'anku,aku pun langsung membuka buku-buku pelajaran untuk persiapan besok Muhadoroh.
Waktu menunjukkan pukul 22.00…


* * *
Mona kemana yaa,..mmm,…gak biasa-biasa nya kamarnya ditutup, sepi lagi!! Ku beranjak dari tempat belajarku,..dan perlahan-lahan ku buka pintu kamar Mona,..
" Monaaaaaaaa,..Wooooooy,…Banguuuuuuun!! Kok gak belajar sih Noooon,..ujian kan bentar lagi,..akhir tahun ni,..ayuukk belajaar,..biar bisa pulang bareng,..!!" kataku sambil membangunkannya, yang dibangunkan  hanya menggeliat kecil tak mengahiraukan sama sekali dan langsung meneruskan lagi dengan alam mimpinya,..
"Hmmm,..kecapean ni pasti,.." kataku membuka selimutnya agar dia cepat bangun dan shalat.

Hari berganti hari, ku lihat Mona semakin lengket dengan cowo yang pernah nyasar nelfon kepadanya.
" Mona, belajar doooonk,..Imtihan Qarib ya habibty,.." kataku kepada Mona yang masih sibuk dengan sephianya itu,..
" tiap hari kayak minum obat ajah kamu, mentang-mentang yang nelpon orang Mesir kamu ladenin, coba kalo orang Indonesia…pasti deh kamu langsung suruh aku yang harus jawab,..ukh,…!!!" gerutuku pada Mona yang masih asyik aja ngomong ma orang Mesir yang sama sekali tak dikenalnya.
Klik,..
" Ok, syukran…Ma'assalaamah " ku dengar dia menutup pembicaraannya itu yang mungkin udah mencapai 1 jam yang lalu.
" iyah,..sorry-sorry,..abis dia orangnya baik sih, sopan, lembut, lagian dia  kuliah di Fakultas Ekonomi Cairo University loooh,..!!" kata Mona sembari menyambar syipsi Mutabalah yang sedang ku asyik ku makan.
" baik sih baik Nooon,..pasti ada mau nya tuwh, namanya cowo dimana-mana sama, kudu ati-ati!!" kataku sambil ngerebut lagi makanan ringan yang banget-banget ku sukai.Gak bakal rame belajar tanpa syipsi yang ku cinta,..heheh,..
Kami pun akhirnya belajar bersama.
" Mona kemana yah??? Kok udah jem 11 malam belum pulang juga?? Aduwh,,..iya maaf Mona, aku tadi gak bilang dulu mau pulang telat, K Rizky minta ditemenin pergi ke Maktabah Mubarak untuk pinjam kitab-kitab yang diperlukannya,..Mmm, tapi kan tadi aku pulangnya isya,..gak telat-telat amat,..maaf juga aku gak kirim sms,..aduuwh,.lagi bokek banget minggu-minggu ini,akhir bulan sih,..aduwh..Mona kemana sih??" gerutuku sendiri di balkon apartemen sambil melihat ke bawah menunggu Mona datang.
" Mmm, apa dia jalan lagi yah ma si Adam,..??" tambahku lagi mulai curiga Mona jalan lagi ma cowo Mesir tinggi gede cakep banget itu yang dia kenal lewat telfon nyasarnya itu.
Akhirnya aku masuk ke dalam apartemen,..ku lihat lagi jam dinding itu telah menunjukkan pukul 23.30 waktu Cairo.
" ya Allah, lindungi Mona sahabat baikku itu,.." doa ku kepada Nya Sang Maha Pelindung. Ada firasat yang tak baik aku rasakan. Tapi aku memohon selalu kepada Allah agar Mona selalu dijaga-Nya.
Aku pun duduk di dipan depan, ngantuk mulai menyerbuku,..tak lama kemudian,..terlelaplah sudah aku dalam buaian alam penuh mimpi.
Pagi ku bangun,..ku lihat kamar Mona tertutup,..
Ku masuk kedalamnya, dan terlihat dia tergeletak tidur di kasur bawah masih lengkap dengan pakaian muslimahnya.
"mmm,..Monaaaa,..Quumii ya habibty,..Shalli awwalan!!" kataku kepadanya.
Mona pun bangun dengan malasnya.
Setelah selesai shalat fajr berjamaah,..dengan hati-hati aku pun bertanya kepadanya,.
" Mona,semalam kamu pulang jam berapa?? Aku tungguin sampai jem dua belas malem kok belum datang juga,..pergi kemana dan sama siapa??" kataku penuh kelembutan dan kasih sayang kepada sobat tercintaku itu.
" mmm,..iya, maaf..tadi malam ada kumpul bareng anak-anak kekeluargaan di Madinat Nasr, jadinya aku pulang lambat banget, tapi gak pa pa kok aku baik-baki saja " kata Mona dengan gugup, sungguh sangat terlihat kebohongan yang disimpannya. Tapi biarlah, yang penting dia selamat dan moga saja tidak terjadi apa pun dengannya.


* * *
" Minggu besok sudah mulai ujian akhir kita di tahun 4 ini Mon,..Marin harap kamu lebih rajin belajar,.tolong kurangi acara calling-callingan mu ma Adam Mon, apalagi ketemuan,..kamu belum tahu persis siapa dia, lagian kita orang asing di Negara ini, kalo ada apa-apa kan repot juga,.Marin harap kamu bener-bener focus dulu ma belajar, akhir tahun Mon, biar bisa bareng-bareng lulus dan segera pulang, ok?? " kataku panjang lebar kepadanya. Mona hanya diam tertunduk, matanya terlihat berkaca-kaca, tapi langsung dia sembunyikan dan berkata " Eh, mulai hari ini udah gak ada Muhadoroh yah, udah hari tenang yah?? " katanya dengan senyum yang dipaksakan. Entah apa yang terjadi malam tadi padanya.. Aku tak berani bertanya. Aku hanya mengangguk dan membuka buku-buku muqarrar ku.


* * *
Awal hari ujian pun tiba,.Mona terlihat sungguh-sungguh belajar dengan baik dan berusaha untuk focus. Sebulan ujian semoga dapat kami lalui dengan baik dan semoga hasilnya pun memuaskan.Amin.

Di hari akhir ujian, ketika kami sedang jalan pulang ke rumah,.. ketika kami sedang asyik ngobrol cepet bisa lulus dan pulang, tiba-tiba Mona telihat sangat lemas dan jatuh pingsan,.kaget aku dibuatnya, tak biasanya Mona pingsan dan lemah seperti ini.Spontan aku langsung teriak minta bantuan kepada orang-orang yang lalu lalang di dekatku untuk memanggilkan taksi dan segera ku bawa ke Rumah Sakit Ain Shams terdekat.


* * *
" Alfu alfu Mabruuuk, alfu Mabruk ya habibty,..heyya Haamil,.." kata seorang dokter cantik berjilbab rapih dengan raut wajah yang sangat ramah itu menyalamiku dengan suka cita.
" Hehhh???.." tak ada kata-kata yang dapat keluar dari mulutku. Bengong melompong bak Himar yang Bego banget.
Aku diam. Mona pun masih belum sadar dari pingsannya. Butiran-butiran air mata mulai berjatuhan di pipiku.
" ya Allah,..kenapa aku tidak dapat menjaga saudariku tercinta dari hal seperti ini,.." sakit sekali terasa dalam hati ini. Sesak menusuk di dada ini. Tak percaya dengan apa yang sedang terjadi.

Berita hamilnya seorang Mahasiswi Ain Shams University oleh orang asing, entah darimana asalnya dan siapa yang menyebarkannya langsung tersiar luas di Cairo ini. Keterkejutan, ketidakpercayaan orang-orang menjadikan berita ini semakin menjadi-jadi. Hampir setiap orang yang berpapasan denganku selalu bertanya apakah hal yang menyangkut Mona itu benar atau tidak. Aku yang sangat lemah ini hanya diam, tak ada satupun kata yang dapat  ku keluarkan. Mona pun sama sekali tak pernah keluar apartemen. Kehamilannya yang setiap hari setiap minggu itu semakin membesar membuat bertambah bebannya.

Adam si cowo Mesir Cairo University itu, sama sekali tidak ada kabar setelah kejadian malam itu. Mona akhirnya berterus terang dengan kejadian malam ketika dia pulang pagi. Dia dan Adam pergi ke villa punya keluarga besarnya yang kosong tidak berpenghuni dengan alasan hanya untuk ngomong-ngomong saja,. Tetapi dasar mereka yang sedang di mabuk cinta, akhirnya tanpa mereka sadari mereka pun melakukan hal-hal yang dilarang agama, hal yang sangat tercela. Adam menjanjikan akan setia dengan apa pun yang akan terjadi. Tapi kenyataannya, handphone Adam sama sekali tak bisa di hubungi. Mona pun sama sekali tidak mengetahui tempat tinggal Adam, karena yang Adam katakan kepada Mona, dia hanya tinggal dengan Pamannya, dan orangtuanya berada di Indonesia karena bisnis.
Ku datangi villa tempat mereka melampiaskan nafsu sesaatnya itu, sama sekali tidak ada orang didalamnya. Tetangga villa itu pun tak mengetahui tempat tinggal Adam yang sebenarnya. Cairo University pun ku datangi untuk mencari Adam si perusak itu, hasilnya nihil. Teman-temannya mengatakan bahwa Adam sedang pergi ke luar negeri entah untuk urusan apa aku pun tak mengerti. Hancur sudah harapanku untuk menemukan si bajingan itu. Mona pun sudah tak berdaya, setiap hari kerjanya hanya meneteskan air mata, tidak mau makan, tidak mau minum, padahal kandungannya sudah begitu jelas terlihat. Dengan penuh kesabaran dan kasih sayang aku setia menjaganya, ku paksa dia untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan janinnya. Dengan setia aku dan K Rizky membawanya untuk periksa kandungan setiap bulannya. Malu yang kami tanggung memang sangat menjadi beban. Tapi dia sahabatku, sahabat yang sangat ku sayangi dan ku cintai. Tak bisa aku meninggalkannya dikala dia sangat membutuhkanku, dikala harapannya untuk hidup dan menggapai cita cintanya telah hancur.
Akhirnya aku dan K Rizky setuju agar kami, aku dan Mona segera pulang ke Indonesia, biar nanti Syahadah Licence kami K Rizky yang urus. Tepat akhir bulan Agustus aku dan Mona pulang. Mama sangat senang mendengar kepulanganku. Aku pun gak bisa cerita alasan kepulanganku yang mendadak ini langsung kepadanya. aku pun berfikir keluarga besar Mona pasti tidak bisa menerimanya kembali dengan keadaan seperti ini. Maka aku putuskan biarlah Mona tinggal di rumahku sampai saatnya dia melahirkan anak yang tak berdosa itu. K  Rizky yang senantiasa mendampingiku dalam keadaan yang sulit seperti ini pun menyetujuinya. Akhirnya Singapore Air lines malam itu membawa kami pulang ke negeri yang sangat kami cinta.

Mama sangat senang berjumpa dengan Mona yang cantik ketika dia menjemput kami di bandara Soekarno-Hatta pagi itu. Mama pun telah mengenalnya dari dulu sebelum pergi ke Cairo dengan baik. Hanya saja memang terlihat tanda tanya besar di kepalanya dengan keadaan jasmani Mona di bagian perutnya yang terlihat besar, dan ditambah lagi pertanyaan besar dengan tidak ada satu pun dari keluarga Mona yang datang menjemputnya.
" aduuwh sayaaaang, Mama seneeeeng banget kamu akhirnya pulang,..Mona juga!! Selamat datang kembali di Negara Pusaka ini yaaa,.." kata Mama sembari mengajak kami langsung naik ke mobil sedan BMW kecil peninggalan almarhum Papa.
Mama gak banyak tanya selama di mobil, Mona masih seperti biasanya, diam seribu bahasa. Dan akulah yang menjadi  seperti burung beo kali itu, cerita ini itu supaya dapat mencairkan suasana. Mama pun terlihat sangat bahagia,.."oooh,..mama,..dirimu tetap seperti 4 tahun sebelum kepergianku, seperti masih ada mendiang Papa, engkau laksana embun dalam panas yang membakar, sinar wajahmu sangat menyejukkan kalbu,..engkau dapat terus berlayar tanpa adanya nahkoda,.." fikirku waktu itu melihat Mama yang sama sekali tidak terlihat guratan kesedihan setelah ditinggal Papa 2 tahun kebelakang ketika aku masih menimba ilmu di Cairo, waktu itu aku sama sekali tidak bisa pulang untuk memberi salam terakhir kepada almarhum Papa tercinta, karena sedang menghadapi ujian akhir tingkat 2. Mama selalu menjadi tokoh yang paling aku banggakan. Dia sungguh seorang wanita yang sangat hebat. Tak pernah terlihat dari wajah ayunya itu segurat pun kesedihan akan kehidupannya.
" Mama,..Marin sayang Mama,.." kataku tiba-tiba kepadanya yang sedang menyetir di sebelahku. Mama hanya tersenyum dan berkata " I love you too honey !!"

Malam itu, aku pun menceritakan smuanya, tentang apa yang telah terjadi dengan sahabat tercintaku. Mama pun dapat mengerti dan dapat menerima keputusanku agar Mona dapat tinggal di rumah kami sampai dia melahirkan. Dan kepada keluarganya pun jangan sampai ada yang tahu bahwa dia telah pulang ke Indonesia dengan membawa beban dan aib yang begitu besar. Keluarga besarnya di Bandung yang mempunyai pesantren besar itu pasti akan menanggung malu yang sangat dengan apa yang telah terjadi dengan putrinya yang senantiasa mereka banggakan. Untuk itu, kami setuju untuk merahasiakan keberadaan Mona di rumah kami ini.
Usia kandungan Mona pun sudah tua, tapi dia belum juga cuti dari tempatnya bekerja. Ya, alhamdulillah kami sudah dapat langsung bekerja. Aku Bantu-bantu Mama di perusahaan almarhum Papa, dan Mona sendiri, setelah dia mengerti akan apa yang sudah terjadi, akhirnya seperti sifat aslinya dia semangat kembali dalam hidupnya. 2 bulan kedatangan kami dari Cairo itu, dia langsung cari kerja padahal usia kandungannya saat itu menginjak usia 5 bulan. Dengan modal bahasa Arab dan bahasa Inggrisnya yang wah,. sekarang dia telah mendapatkan posisi yang bagus di tempat kerjanya itu, sebagai sekertaris di perusahaan milik persatuan orang-orang Arab di Jakarta.
Kandungannya sekarang menginjak ke usia 9 bulan. Aku, Mama dan Mona sudah mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk persalinan. Mona sangat terlihat bahagia dengan keadaan yang ada. Walaupun masih terbesit guratan kesedihan di wajahnya, tetapi dia senantiasa berusaha untuk kuat, sabar, tabah dan semangat selalu. Mama terlihat sangat senang sekali, seperti akan menjadi seorang nenek. Kadang aku iri kepada Mona. Tapi, dia seperti saudari ku sendiri, aku pun sangat bahagia dengan keberadaannya. K Rizky akhir tahun ini insyaAllah selesai studynya, rencananya kami akan segera melangsungkan pernikahan di pertengahan tahun 2007 ini insyaAllah.

" hey, ngelamun aja!! Mikirin apaaaa??" kaget ku kepada Mona yang sedang duduk sendiri di teras samping rumahku.
" Marina yang baik,..makasih atas segalanya yah!! Sungguh kalo tidak ada kamu entah apa jadinya aku!!" katanya lirih dan terlihat matanya mulai berkaca-kaca.
Aku pun tak dapat mengatakan apa-apa, hanya memeluknya dan menangis bersama.
Tiba-tiba Mama datang,..
" e-e,..sore-sore gini banjir air mata??? Gak ajak-ajak lagi,..ayo ayooo masuk,..Marin ajak Mona masuk, angin sore gak baik wat cucu mama,..ayoo…!!" kata Mama sambil masuk kembali ke dalam rumah.
Tiba-tiba,..
"aduh Rin, Mariiin…Tanteeeeeee,..Mariiiiiiiiiiin…sakiiiiiiiiiiiiit!!" teriak Mona tiba-tiba.

* * *
" selamat ya Bu, Mba,..bayinya cantik sekali…ayahnya pasti Bule ya!! Selamat yaaa, silahkan masuk untuk melihatnya, ibu dan bayinya selamat alhamdulillah!!" ucap suster cantik malam itu sekitar pukul 22.00 WIB.

* * *
Kini, hari-hari pun bertambah ceria,..
K Rizky pulang besok pagi,..senaaaaaaaaaang sekali hati ini!! Setahun sudah kita tak bertemu. Hanya dapat mendengar suaranya saja lewat telfon, dan wajahnya saja kadang lewat chating.
Mona masih belum bisa untuk pulang ke rumahnya. Kami pun sangat keberatan kalau dia meninggalkan rumah kami. Apalagi Mama dengan cucu barunya,. Salma Adam,.. nama putri dari Mona yang sangat lucu, cantiiiiiiiik sekali,..sekarang baru bisa merayap-rayap,..mungkin sebentar lagi bisa berjalan.
Mona tetap dengan pekerjaannya, dan aku sedang mempersiapkan acara untuk pernikahanku dengan si sayang,..hehe...

* * *
Hari ini, Mona pulang terlambat dari pekerjaannya. Pulang dengan raut wajah yang tak pernah ku temukan ada pada dirinya. Raut wajah dengan penuh tanda tanya. Akhirnya setelah dia membersihkan dirinya dari debu-debu kotor Jakarta. Sambil menggendong Salma, ketika makan malam, dia mulai membuka mulutnya mengatakan sesuatu.
" Tante, Marina,..aku ketemu Adam!!!" kata dia dengan menundukkan kepalanya. Salma diturunkan dari gendongannya, dia pun segera mengambil mainan-mainannya yang tergeletak berhamburan di lantai.
Aku dan Mama diam, tak sabar ingin mendengarkan kelanjutan Mona bicara.
Suasana malam yang hening, hanya sesekali terdengar suara Salma yang lucu sedang bermain di lantai sendirian.
" Adam ada di Jakarta. Dia adalah anak satu-satunya dari atasan Mona, hari ini dia melihat Mona di kantor ayahnya. Dia menjelaskan kepada Mona semuanya. Setelah kejadian malam kekhilafan kami itu, ayahnya meminta dia melanjutkan study nya ke Amerika. Dan saat itu tidak sempat untuk menghubungi Mona dan tidak mau mengganggu Mona karena dia tahu Mona sedang menghadapi ujian akhir Mona di kampus. Setelah beberapa bulan kepulangan Mona dari Cairo dengan membawa malu yang sangat, Adam mencari-cari Mona, dan memang tidak ada satu pun orang-orang Indonesia di Cairo yang tahu kemana Mona pergi. K Rizky pun sama sekali tidak mengetahui bahwa Adam masih ada di muka bumi ini, karena K Rizky sibuk dengan tesis nya. Adam tahu dari orang-orang Indonesia di Cairo kalau Mona hamil dan sama sekali tidak diketahui keberadaan Mona, dan dengan hal itu membuatnya semakin berdosa. Akhirnya Adam putuskan mencari Mona ke Indonesia dengan alasan kepada orangtuanya sudah kangen ingin menemui mereka. Dan hari ini tanpa disengaja, dia melihat Mona,..dan akhirnya…dia membawa Mona langsung kehadapan orangtuanya untuk segera menikahi Mona,..!!" kata Mona panjang lebar malam itu. Kami hanya diam dan tak pernah terbayangkan ternyata Adam tidak seburuk seperti apa yang kami fikirkan.

* * *
Hari itu,..
Pertengahan Agustus 2007,..
Terlihat empat pasangan mempelai pengantin yang begitu cantik dan ganteng,..
Tertulis banyak ucapan selamat dari berbagai pihak,..
Selamat kepada mempelai
" Rizky Mohammad dengan Marina Zahara "
dan " Adam Mubarak dengan Mona Salsabila "
Terlihat Salma dipangku oleh Ummi nya Mona di pojok sebelah kanan, semua keluarga Mona telah memaafkan kekhilafan yang telah diperbuatnya. Keluarga besar Adam pun hadir dalam acara pernikahan kami itu. Dan Mamaa,..Mama yang slalu aku banggakan,..tersenyum indah melihat putrinya bersanding di pelaminan.
Sungguh scenario Tuhan yang indah. Sebagai hamba-Nya haruslah senantiasa bersyukur atas nikmat dan karunia-Nya yang senantiasa mengalir sepanjang hayat.
Terdengar di keramaian banyaknya tamu undangan yang hadir,.. sayu-sayu suara seorang Qari' terkenal Indonesia, membacakan Kalam Ilahi,.."fabi-ayyi-aa-laaa-i-rabbikumaa tu kadzdzibaan…"


Heliopolis, 25 Maret 2008
Helma, 21.00 Cairo


( Cerita ini hanyalah fiktif belaka, hihi...  Tidak Nyata!! :D )

Comments

Popular posts from this blog

Kerinduan

Wanita memang selalu ingin dimengerti, Wanita memang selalu ingin dipuji, Wanita memang selalu ingin dikasihi, Wanita memang selalu ingin disayangi, Wanita memang selalu ingin dicintai, Sayang, Ketahuilah bagaimana rasa sayang ini Ketahuilah bagaimana rasa cinta ini Ketahuilah bagaimana rasa rindu ini, Sayang ini sangat mendalam Cinta ini sangat menyatu dalam jiwa dan raga Rindu ini sangat menggebu,  Mengalir dalam darah Melebur dalam tulang dan rusuk kehidupan Menghembus dalam setiap nafas Sayang, Inginku kau tau itu Inginku kau mengerti itu Inginku kau selalu tau Bahwa aku selalu merindukanmu Bahwa aku selalu menanti kehadiranmu Bahwa aku selalu menunggu kedatanganmu Sungguh rindu ini, Sangat menyiksaku, Selalu dan selalu, Kan ku ucapkan selalu untukmu Really I love you Really I need you Really I miss you For my love hubby: I LOVE YOU Really I miss the time together

:: Being Model part.1 *Lady in Red* ::

Taken 21-04-2007 http://up2datetrimoda.com/ :: Summer style with eyeglasses ::

:: Puncak Kejenuhan ::

Ternyata hari ini aku kalah Kalah dengan segala apa yang telah menjadi ambisiku Aku rasa kemalasan telah menghantui Puncak kejenuhan ku temui Sebenarnya apa yang ku inginkan ?? Itulah pertanyaan mendasar yang harus aku jawab Setiap ku harus membuka mata di pagi hari Ku temui penyakit ganas muncul Penyakit yang sangat menggangguku Penyakit yang bisa menjalar jika kita tak mampu mengobatinya Ya, penyakit yang sangat kejam Penyakit yang dapat menghancurkan segalanya Ya, MALAS... Pagi buta ku harus bisa memerangi penyakit itu Harus bisa ku singkirkan dari tubuhku Sehingga aku bisa kembali berangan-angan Sehingga aku bisa kembali bermimpi Sehingga aku bisa kembali berusaha Sehingga aku bisa kembali mencoba Untuk gapai semua impianku Tapi pagi ini, Aku kalah dengan penyakit itu _________ ^_^ __________ Semoga hanya untuk hari ini saja. Males bangetttttttttttttttttttttttt!!! hikksss