Skip to main content

:: Sya'ir Keterasingan Abu Dzar ::

Air mata zuhud membisu di pipi
dalam gemuruh gerincing genta hati
Duhai siapakah dikau
apa yang mengganjal di bilik-bilik hatimu?
Mengapa air matamu bercucuran?
rupamu seperti upacara kematian
Gurat-gurat zuhud di wajahmu
telah memupus habis semua cerita masa lalu itu
Duhai kekasih, ada apakah?
dengan yakin telah kutekadkan hijrah


 Aku jemu dan ingin istirahat
kota membuatku lelah dan semakin menyesakkan dada
Bangsa gurun pun merangkai cerita, sambung-
menyambung mengaliri jiwa
berkeluh kesah karena kepergiannya
Mencurah tetes-tetes kerinduan, yang tak bisa tidur
karena cintanya
Wahai Jundub, dimana dikau berada?
kekasih pulang memotong pasir berpadang sendirian
berkendara malam
temannya lima serigala semata
tempat-tempat sunyi yang dia singgahi
menggengga langkahnya tak rela ditinggali
Kekasih tiba, lalu berkata
wahai bumi, wahai pasir. Ambil aku, kafani aku,
kurindu dikau jadi kuburku
Negaraku batinku, kekayaanku keyakinanku
jika tiba waktuku, makanan ku tak perlu
Dunia mengusir, aku terbang. dengan kaki pelbagai
negeri tak lebih pesringgahan
Aku hidup sendirian. sementara di pinggiran jutaan
manusia bak berseri-gala gelap nan hitam
Mereka limpahi aku harta. " Heh, apa urusanku, harta
bukan keluh kesahku."
Mereka bujuk aku, kuancam mereka
Mereka ancam aku dengan kematian, kubujuk mereka
sampai mulutku berbusa
mereka tunggangi aku, aku turun. Kutunggangi
tekadku, mereka turunkan aku
Kutunggangi nafsu demi kebenaran. Apa bisa mereka?
Kematian kukejar, ia lari. Maut kuburu, ia mengantuk
Pasir-pasir meratapi keterasinganku. " O Abu Dzar,
jangan kau takut jangan kau bersedih."
Aku tidak takut. Aku masih muda. Dan aku takkan mati
sampai leherku tergorok
Aku telah berikrar kepada Sahabat dan Kekasihku
harapan-harapannya kan kujadikan pelajaran
Sedang mereka hendaki kemustahilan
mengimingi harta padaku, memamerkan Dinar-Dinar
memabukkan bagai anggur
Aku tak ingin harta, jiwaku telah kujaga
simpanlah kekayaanmu, kepalaku lebih keras darinya.
Semuanya tak kuinginkan
Bebaskan saja langkahku. Biarkan aku kelilingi bumi
bagai matahari sirami pohon-pohon taman dengan air
mata
Berbisik-bisik pada bunga-bunga
disanalahh kemahku. Disanalah tempatku
Biarlah angin jadi tembang dan instrumen laguku
sang kekasih pergi lagi
Suaranya menyayup-sayup diatas debu
tekad-tekad lalu layu bagai kebanggaan yang surut
Tak kudengar lagi sirahnya
terbungkus malam-malam abad yang panjang
Kuncir-kuncir zuhudnya telah terurai
" Kekasih, dimanakah pusakamu untuk dinikmati
pecinta harta?
Dimanakah kau labuhkan hartamu, selendangg yang
lapuk oleh malam?
Dimana kau tinggalkan tongkatmu? Dimana kau simpan
perisaimu?."

Comments

Popular posts from this blog

Our Special Day 06062011

Siapapun... akan berfikir bagaimana bisa membuat calon pasangannya "jatuh cinta" saat ia mengembara mencari jodoh. Ia akan berusaha memikat hati pujaan hatinya dengan segala upaya yang ia miliki, baik lahir atau pun batin. Ketika jodoh itu telah hadir dan menjadi miliknya, maka seenggam harapan dalam jiwanya meray andai cinta tetap tumbuh, kasih sayang senantiasa hadir, kehangatan tetap terjalin, pengertian dan pengorbanan selalu menghiasi setiap ayunan langkahnya. Semua itu diharap demi memperkokoh biduk rumah tangga. Cinta adalah sebuah kalimat yang indah yang mengandung makna-makna sekaligus mengandung tanggung jawab yang sangat besar. Cinta adalah kalimat yang ketika diucapkan mengandung ribuan makna yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Cinta sebagaimana digambarkan oleh pemujanya adalah keikhlasan, kemurnian, serta kejernihan. Cinta adalah sumpah janji dan prinsip. Cinta adalah air kehidupan, bahkan cinta adalah rahasia dari kehidupan itu sendiri. Cinta adalah k...

:: Lahjah Gaul ('Ammiyah) Mesir Part.1 ::

Pengen Gaul & Smart,..??? " Kuasai  Bahasa Amiyah Dunk…!!" Mukaddimah Dalam kehidupan sehari-hari yang notabene Mesir Abis, kita sebagai mahasiswa dan mahasiswi Al-Azhar dan Universitas Tinggi lainnya, pasti bakal ketinggalan banget kalo kita sama sekali tidak mengerti bahasa gaulnya orang-orang Mesir, dan itu biasa kita panggil dengan sebutan bahasa Amiyah.. Keberadaan bahasa Amiyah (bahasa gaul) di tiap-tiap masyarakat adalah sebuah keniscayaan, dalam artian setiap Negara itu pasti mempunyai bahasa baku Negaranya sendiri dan bahasa sehari-hari yang biasa dipakai dalam keseharian masyarakat itu sendiri. Di Negara Mesir ini, sangatlah berbeda antara bahasa Arab fusha dengan bahasa Amiyah, walaupun sebenarnya bahasa Amiyah itu jika kita tahu akan asal-usulnya, aslinya berasal dari bahasa Arab fusha itu sendiri. Ragam dari bahasa Amiyah pun berbeda-beda, jika kita banyak bergaul dengan orang-orang Mesir, maka dari situ kita akan mengetahui ada perbedaan antara yang satu...

Samudera Kasih Kesucian Wanita

"Wanita yang cantik tanpa pribadi yang mulia, umpama kaca yang bersinar-sinar tetapi tidak melihat apa-apa" Wanita itu sendiri adalah Rahasia * * * "Selamat yaa!! Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah,..." Ucapan para tamu undangan, sebagian karib    kerabat malam itu, malam indah penuh rasa suka cita, di sebuah gedung ternama di kota Magelang, beralaskan permadani yang sangat cantik, lampu-lampu hias yang gemerlapan, harum parfum yang menggelitik hidung, dihadirkaan pula group nasyid ternama dari negri jiran, menambah suasana terasa nyaman dan begitu islami di malam pesta pernikahan kami. Memang tidak banyak orang-orang yang kami undang, tapi malam itu terasa sungguh sangat berkesan di hatiku. Pesta yang terasa sangat megah bagiku yang hanya seorang gadis desa yang tidak pernah mengecam kehidupan yang syarat akan kemegahan dunia. Ku lihat malam itu Abah dan Ummiku sangat sungguh bahagia, tersenyum bangga akan pernikahan putri satu-satunya ini, k...